Aneka makanan khas jogja ~ hmmm
siapa sihh yang tidak kenal dengan kota ini? Kota yang dijuluki sebagai kota
pelajar ini, ternyata memiliki beragam wisata kuliner yang patut anda coba,
nyamiii. jogja juga merupakan salah satu kota yang ada di indonesia dengan
beragam wisata, dan kental akan kebudayaannya.
Nah untuk saat ini saya akan mencoba
mengulas aneka makanan khas jogja yang patut untuk anda coba, di jogja juga
tidak hanya masakan khas jawa saja yang terkenal namun banyak juga makanan khas
dari daerah lain yang sudah menyatu didaerah ini.
Berikut adalah berbagai macam jenis
masakan khas jogja/Yogyakarta yang bisa anda nikmati atau anda coba:
Makanan ampyang
Jenis makanan ini berbahan baku gula
merah dan kacang. Makanan ini biasanya dijual oleh beberapa penjual
makanan khas jogja dalam bentuk bundar kecil-kecil. Makanan khas jogja yang
satu juga sangat mudah untuk anda dapatkan, anda bisa mendapatkannya di salah
satu objek wisata kaliurang.
Makanan yang kedua bakpia khas
pathuk
Nah bagi anda yang ingin menyicipi lezatnya makanan yang satu ini anda bisa mendapatkannya dengan mudah di sepanjang jalanan patuk. Di jalan ini anda bisa mendapatkan berbagai macam oleh oleh khas jogja dan tentunya yang paling terkenal adalah makanan khas jogja bakpia pathuk.
Nah bagi anda yang ingin menyicipi lezatnya makanan yang satu ini anda bisa mendapatkannya dengan mudah di sepanjang jalanan patuk. Di jalan ini anda bisa mendapatkan berbagai macam oleh oleh khas jogja dan tentunya yang paling terkenal adalah makanan khas jogja bakpia pathuk.
Abon Sapi serta Dendeng
Wihh dari namanya aja udah
menggoyang lidah hehhe, yahh dendeng dan abon sapi merupakan makanan yang
termasuk kedalam jenis lauk, makanan yang terkenal akan kelezatan dan
kenikmatan rasanya ini bisa ada dapatkan di jalan mataram, kidul pasar kota
gede dan usaha warung snack yang ada di wijilan.
Enting Enting Gepuk
Masakan yang satu ini memiliki rasa
gurih, renyah dan manis, biasanya enting-enting gepuk terbuat dari gula pasir,
penyedap rasa, dan kacang tanah jika anda ingin menyicipi gurihnya makanan yang
satu ini anda bisa mendapatkannya dengan mudah disepanjang jalan mataram.
Lotek dan Gado-Gado
Makanan khas jogja yang satu ini
terbuat dari kol, ketupat, atau bisanya lontong, sayur bayam, tauge rebus,
sambal kacang, daun seledri, bawang goreng, dan kerupuk. Tidak bisa dibayangkan
bukan semua racikan makanan diatas dijadikan satu pasti rasanya nyamii.
Geblek
Geblek makanan yang bisanya agak
alot namun rasanya tetap enak ini, merupakan salah satu macam kuliner khas
Yogyakarta, masakan ini biasanya terbuat dari bahan tepung tapioca, atau tepung
kanji. Namun biasanya jika berbahan tapioca, jenis tapioca basah.
Geplak Bantul
Sesuai dengan namanya geplak bantul,
makanan khas jogja satu ini berasal dari daerah bantul. Geplak biasanya
memiliki rasa yang sangat mani, karena makanan ini terbuat dari bahan dasar
gula merah.
Gudeg
Gudeg merupakan salah satu makanan
khas Jogja yang selanjutnya. Makanan yang terbuat dari bahan baku nangka muda.
Nah itulah sedikit ulasan mengenai makanan
khas daerah jogja yang bisa anda cicipi, semoga bisa menambah wawasan
kita semua.
Adapun makanan yang bisa anda coba
lainnya adalah sebagai berikut: pecel lele, tempe jadah, kue cucur, kripik
belut, kipo, nasi pecel, sate klathak, sego abang sayur Lombok ijo dan masih
banyak yang lainya.
Sepuluh Kuliner Jalanan Khas
Yogyakarta
Kuliner Khas Yogya – Berkunjung ke Yogyakarta sepertinya tidak lengkap
tanpa mencoba jajanan atau kuliner khas Yogyakarta. Kota Yogyakarta dikenal
dengan banyaknya jajanan sepanjang jalan. Ada beberapa yang khas dari
Yogyakarta dan sebagian lain adalah kreasi dari kreativitas pedagang makanan
dan cukup sukses menjadi makanan khas Yogyakarta. Berikut ini jajanan favorit
saya yang sebagian merupakan makanan lesehan dan sebagian juga disediakan di
restoran.
1. Gudeg Jogja
Gudeg Basah
Gudeg merupakan makanan khas paling terkenal di
Yogyakarta. Sebagian besar dari gudeg disediakan untuk makan malam dengan jam
buka mulai pukul 09.00 ketika toko toko tutup. Kenapa? karena gudeg-gudeg yang
cukup ramai dijual di trotoar di depan pertokoan atau lokasi-lokasi pusat
keramaian.
Gudeg yang dijual pada malam hari adalah gudeg basah.
Gudeg ini berkuah dan tidak tahan lama, tidak seperti gudeg kering/kendil yang
dijual sepanjang hari. Gudeg yang dijual di malam hari cenderung tidak terlalu
manis dan harganya pun lebih murah.
Beberapa lokasi gudeg basah favorit saya adalah:
- Gudeg Permata, Jalan Kusumanegara Yogyakarta
- Gudeg Mbak Sasha, Depan Mirota Gejayan, Jalan Affandi Yogyakarta
- Gudeg Pawon, Jl. Dr.Soepomo/Janturan (Gudeg ini unik, mereka menjual gudeg ini di dapur mereka langsung (pawon), pengunjung boleh bebas makan di seluruh bagian rumah, bahkan di dapur sekalipun)
- Gudeg Bromo (Bu Thekluk), Jl. Affandi, depan Visitel Yogyakarta
- Gudeg Sagem, utara SMU N 1 Yogyakarta
- Gudeg Batas Kota, Jl. Urip Sumoharjo (dekat XXI)
- Gudeg Tugu, Jl. Sultan Agung (barat Tugu)
2. Oseng-oseng Mercon
Oseng-oseng
Mercon
Bagi penggemar pedas, kuliner jalanan khas Yogyakarta
ini tidak boleh dilewatkan. Tumis tetelan sapi yang lezat dimasak dengan cabai
rawit hingga menimbulkan aroma kuat. Seporsi nasi panas dan oseng-oseng mercon
dijual dengan harga 13.000 rupiah. Oseng-oseng ini dijual oleh beberapa warung
di sepanjang Jl. KH A.Dahlan. Untuk yang paling enak dan asli menurut saya
adalah oseng-oseng mercon Bu Narti yang berlokasi di depan gule kepala ikan Mas
Agus (sebelah kiri jalan masuk ke SMA Muhammadiyah Lima)
3. Angkringan
Macam-macam
sate di angkringan
Angkringan adalah makanan yang menjamur di banyak
tempat di Yogyakarta. Murahnya makanan yang dijajakan di Angkringan membuat
tempat makan yang berbentuk gerobak dorong seperti kakilima ini sangat populer.
Di Yogya, nasi kucing (Sego kucing) khas angkringan dijual hanya dengan harga
1000 – 2000 rupiah saja lengkap dengan dua macam pilihan lauk standar yaitu
tumis tempe buncis atau sambal teri. Makanan penyertanya seperti usus, sate
jerohan ayam, sate telur puyuh juga dijual dengan harga 1000 – 3000 rupiah saja
per tusuknya. Jangan lupa gorengan dan tahu bacem, semua dapat dipanaskan
kembali di tungku yang digunakan untuk merebus teh, kopi dan jahe.
Beberapa spot angkringan yang cukup ramai di Yogya adalah:
- Angkringan utara stasiun tugu. Beberapa penjual angkringan berjejer disana dengan tempat makan lesehan di trotoar jalan.Yang terkenal disini adalah kopi jos Lek Man dimana arang bara yang menyala dicelupkan di kopi tubruk sehingga terdengar bunyi jos di gelas
- Angkringan Nganggo Suwe di pertigaan jalan Pramuka dan Jalan Mondokaran Kotagede. Angkringan ini menjual relatif lebih lengkap makanan di salah satu space bangunan di pertigaan jalan. Yang khas disana adalah sate keong, nasi bakar, oseng keong, es asem, es jahe dan macam-macam baceman yang lezat.
- Angkringan di Jalan Dewa Nyoman Oka, Kotabaru. Beberapa angkringan berjajar disana dengan banyak sekali kaum muda bersantai sambil melihat pemandangan lembah code di malam hari.
- Angkringan depan kolam renang UNY. Di angkringan ini harga relatif lebih murah dengan makanan yang lebih bermutu. Sekitar pukul 8 malam akan ditemui banyak sekali motor dan mobil berjajar untuk jajan di angkringan ini.
- Angkringan depan Kantor Kedaulatan Rakyat Mangkubumi Yogyakarta. Angkringan ini menjual suasana dengan harga yang relatif lebih mahal. Namun makanan yang disediakan disini lebih bervariasi.
4. Gule Kepala Ikan Mas Agus
Gule Kepala
Ikan
Pernah makan gule kepala kakap di warung nasi padang?
Nah, versi lebih murahnya ada di Gule kepala Ikan Mas Agus. Walaupun mereka
tidak menggunakan kepala ikan Kakap dan menggantinya dengan Ikan Nila, namun
kelezatan gule dan tom yam kepala ikan ini tidak kalah dengan masakan padang.
Gule dan tomyam kepala ini berlokasi di jalan KH.A Dahlan (barat kilometer 0
Yogyakarta). Bagi yang tidak suka kepala, masih ada menu lain seperti dagu ikan
goreng, ayam dan lain sebagainya.
5. Soto Ayam Pak Gareng
Soto Ayam
Pak Gareng
Tambahkan
Sate Telur Puyuh dan Perkedel Lenthuk
Soto ayam memang ada di mana-mana, tetapi perpaduan
rasa yang khas dan suasana Yogya yang lengang di pagi hari ada di Soto ayam pak
gareng. Soto ini letaknya di depan Stasiun Tugu Yogyakarta. Dengan Rp. 6000,
semangkuk soto ayam kampung dapat dinikmati. Coba tambahkan sate ayam, sate
jerohan maupun pesanan khusus sayap, kepala atau paha ayam kampung dan ciri
khasnya: Lenthuk, perkedel ubi yang khas. Soto ini hanya buka mulai pukul 06.00
pagi hingga habis, yaitu sekitar pukul 11 siang.
6. Bakmi Jawa
Bakmi Mbah
Mo Bantul
Bakmi Goreng
Nyemek
Bakmi jawa berbeda dengan mi goreng atau mi rebus pada
umumnya. Bakmi Jawa menggunakan dua macam mie dalam satu masakan yaitu mi
kuning basah dan bihun, menggunakan telur bebek dan taburan bawang goreng
beserta seledri. Bakmi jawa ditemui di banyak tempat di Yogyakarta. Ciri khas
yang lain, bakmi jawa dimasak dengan menggunakan tungku arang yang dimasak
perporsi untuk mempertahankan rasa. Selain mi goreng dan mi rebus, akan
ditemukan Magelangan, yaitu nasi goreng yang dimasak dengan mie dan juga mi
goreng nyemek (mi goreng dengan masih tersisa sedikit air kaldunya) Mungkin
anda pernah mendengar bakmi KADIN di jl kusumanegara Yogyakarta. Itu hanya
salah satu bakmi jawa yang legendaris diantara banyak penjual mi jawa yang
lain. Beberapa spot Bakmi jawa yang populer adalah:
- Bakmi KADIN, di jalan Kusumanegara. Selain mie yang khas yang dinikmati sambil mendengar alunan keroncong live, disini juga disediakan minuman bajigur panas yang sudah langka dijual di tempat lain.
- Bakmi Pele. Bakmi Pele berlokasi di pojok alun-alun lor Yogyakarta
- Bakmi Mbah Mo. berlokasi agak jauh di jalan bantul. Jangan kaget jika anda berada di nomer antrian 40 dan menunggu selama dua jam sebelum bisa menikmatinya
- Bakmi Pak Tris di pasar manding Bantul
- Bakmi Jokteng Wetan
7. Sate Klathak
Sate Klathak
Bantul
Sate Klathak adalah varian sate khas imogiri. Ciri
khas sate ini adalah dimasak dengan menggunakan ruji sepeda tanpa bumbu apapun
hanya garam yang dibubuhkan selama dipanggang diatas api hingga menimbulkan
bunyi gemeletak. Selain sate, terdapat menu tongseng dan gule disini. Sate
klathak yang terkenal adalah sate klathak Pak Pong di Pasar Jejeran di Jalan
Imogiri Timur Yogyakarta
8. Sego Pecel Bu Wiryo
Sego Pecel
dan Nasi Sop Bu Wiryo
Mungkin bagi anda yang sudah berusia 40 tahun atau
lebih, Sego Pecel dan Sop Bu Wiryo merupakan makanan nostalgia yang dulu dapat
dinikmati di kantin fakultas teknologi pertanian dan fakultas kehutanan UGM.
Setelah berjualan lebih dari setengah abad, Sego Pecel ini masih eksis walau
banyak sekali jenis makanan baru yang bermunculan di Yogyakarta. Warung Sego
Pecel atau sering disingkat dengan SGPC ini sekarang berada di utara Fakultas
Peternakan UGM. Pengunjung akan dihibur dengan alunan musik keroncong dan bossa
nova live oleh kelompok musik yang manggung disana.
9. Sup Kembang Waru Beringharjo
Sup Kembang
Waru Pasar Beringharjo
Sup kembang waru ini adalah makanan yang disuguhkan
ketika ada hajatan-hajatan pengantin di Yogyakarta. Tidak banyak sup ini dijual
di luar acara tersebut. Tetapi di pasar beringharjo, sup ini disediakan oleh
seorang pedagang dengan pengunjung tiap hari cukup banyak. Sup ini akan
ditemukan di lantai dua bagian tengah bangunan di food court pasar beringharjo.
10. Raminten
Suasana
Raminten Yogya
Raminten bukan nama makanan, namun sebuah tempat
nongkrong dan pusat jajanan. Walau dikemas modern, namun makanan yang disajikan
sebagian diantaranya adalah makanan asli Yogyakarta yang sudah jarang ditemui
di tempat lain. Warung Raminten ini buka 24 jam dan cukup ramai mulai pukul
6.30 sore hingga tengah malam. Coba es dawet yang disajikan dengan gelas
superbesar dan berbagai macam makanan khas lain.
Raminten mempunyai beberapa cabang, di Kotabaru, jalan
magelang dan jalan kaliurang KM 22. Yang disebut pertama adalah yang pertama
dan cukup ramai. Menu yang disajikan pun cenderung lebih lengkap di Kotabaru
Yogya. Pengunjung akan disuguhkan suasana eksotik yang kental dengan musik
gamelan dan bau-bau dupa yang kuat.